Real Madrid Ditinggal Modric dan Kroos: Siapa Pengatur Irama Baru Los Blancos?

Real Madrid perlahan mulai menatap masa depan tanpa dua dirijen ahli pengatur irama serangan Luka Modric dan Toni Kroos. Kroos sudah resmi pensiun, sementara Modric diperkirakan akan meninggalkan klub usai gelaran Piala Dunia Antarklub 2025 dengan labuhan terbaru, yaitu AC Milan.

Kepergian dua legenda ini menyisakan celah besar di lini tengah Los Blancos, yang selama satu dekade terakhir dikendalikan oleh trio ikonik: Casemiro – Kroos – Modric.

Investasi Sudah Ada, Tapi Belum Cukup

Los Blancos sejatinya telah menyiapkan regenerasi lini tengah melalui pembelian Jude Bellingham, Aurelien Tchouaméni, dan Eduardo Camavinga. Namun, adaptasi dan peran mereka masih belum sepenuhnya menjawab kebutuhan tim. Bellingham tampil eksplosif mendobrak lini serang, bukan sebagai pengatur tempo. Tchouaméni dan Camavinga masih belum menunjukkan kestabilan atau ketenangan ala Kroos maupun Modric di tengah tekanan pertandingan besar. Adapun masalah lain pada musim sebelumnya, beberapa gelandang diinstruksikan untuk menambal pertahanan pasca beberapa punggawa mengalami cedera panjang.

Kehadiran Alonso Belum Menjawab Krisis Tengah

Musim panas ini menjadi titik perubahan lain bagi Madrid. Carlo Ancelotti resmi meninggalkan kursi pelatih, digantikan oleh eks gelandang mereka Xabi Alonso. Klub juga telah mendatangkan Dean Huijsen dan Trent Alexander-Arnold tetapi bukan untuk mengisi pos lini tengah yang jadi sorotan. Real Madrid tetap menyadari kekosongan poros tengah masih sangat terasa, terlebih dalam aspek mengontrol tempo dan distribusi bola hingga peran yang selama ini begitu melekat pada Kroos dan Modric sebagai dirijen lini tengah.

Target Gagal Didapat, Pencarian Mulai Bergeser

Real Madrid sempat serius membidik target pos lini tengah dari Real Sociedad Martin Zubimendi . Namun, sang pemain akhirnya lebih memilih bergabung dengan Arsenal, yang bergerak cepat mengamankan jasanya.

Xabi Alonso sejatinya juga menginginkan Zubimendi, tetapi manajemen Real Madrid tak mampu mencegah transfer tersebut ke London.

Selain Zubimendi, Madrid juga sempat menaruh minat pada gelandang Stuttgart, Angelo Stiller. Namun, laporan terkini menyebutkan bahwa manajemen Madrid telah menghentikan pendekatan terhadap sang pemain. Los Blancos juga dikaitkan dengan beberapa nama besar seperti: Alexis Mac Allister, Enzo Fernandez dan Rodri.

Namun, Presiden Florentino Perez tampaknya enggan mengeluarkan dana besar untuk posisi gelandang musim panas ini. Fokus finansial klub mungkin lebih diarahkan pada sektor lain untuk pengembangan ataupun hanya sekedar menjaga kestabilan.

Real Madrid Butuh Solusi Cepat

Kesimpulannya, Real Madrid menghadapi musim transisi besar tanpa dua gelandang legendaris. Meskipun talenta muda telah disiapkan, klub tetap membutuhkan satu figur sentral yang bisa jadi pemimpin dirijen lini tengah.

Hingga saat ini, belum ada sosok yang benar-benar cocok dan tersedia pada bursa pasar apalagi dengan karakteristik setingkat Modric atau Kroos.

Jika tak segera diatasi, kekosongan ini bisa menjadi titik lemah serius bagi Madrid dalam menatap musim 2025/2026.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup