Peter Cklamovski Ledakkan Konflik Internal FAM, Naturalisasi Jadi Bara Utama

Bara Konflik Meledak di Tubuh Harimau Malaya

Skorakhir.com – Apa yang semula dianggap angin segar di Timnas Malaysia kini berubah menjadi badai. Peter Cklamovski, pelatih kepala Harimau Malaya, membuka tabir konflik internal usai kemenangan telak atas Vietnam (10 Juni 2025) dengan pernyataan yang mencengangkan. Ia menyebut ada “pengkhianat” yang siap menjatuhkannya jika Malaysia kalah.

Yang lebih mengejutkan, ancaman itu juga diarahkan kepada Pangeran Johor, Tunku Ismail—sosok kunci di balik proyek naturalisasi besar-besaran Malaysia.

“Jika kita tidak menang malam ini, mereka akan mengejar Tunku Ismail. Mereka akan mengejar saya.”
– Peter Cklamovski, usai laga lawan Vietnam.

Kata-kata itu bukan hanya lontaran emosi. Ini adalah sinyal keras adanya friksi dalam struktur sepak bola Malaysia, terutama antara pihak pelatih dan kekuasaan federasi (FAM).

Konflik Tersembunyi: Naturalisasi Jadi Kambing Hitam?

Isu ini memuncak saat Malaysia menang 4-0 atas Vietnam, dengan seluruh gol dicetak oleh pemain naturalisasi. Program ini, yang didukung penuh oleh Tunku Ismail dan Cklamovski, ternyata tidak mendapat restu bulat dari kalangan internal federasi.

Beberapa pihak disebut tidak menyukai dominasi pemain asing di skuad nasional. Tekanan muncul dari dalam FAM, bahkan rumor menyebut ada pihak yang siap “menggulingkan” Cklamovski jika hasil tidak memuaskan.

Program naturalisasi bukan hal baru, tapi Cklamovski mengeksekusinya dalam skala besar dan cepat. Hal ini menyulut kemarahan kelompok tradisionalis yang lebih menginginkan pemain lokal sebagai tulang punggung.

FAM Balik Menyerang: Diminta Klarifikasi, Dipertanyakan Loyalitas

Presiden FAM, Datuk Joehari Ayub, langsung merespons dalam Kongres Luar Biasa (30 Juni 2025). Ia menyatakan FAM mendukung penuh tim nasional dan meminta Cklamovski memberikan klarifikasi atas tuduhannya yang dianggap “spekulatif dan merugikan nama baik federasi”.

“Apa yang dikatakan itu spekulatif. Untuk bersikap adil, lebih baik tanyakan langsung padanya.”
– Joehari Ayub.

Pernyataan Joehari yang diplomatis menyimpan tekanan. Ini bukan lagi sekadar soal komunikasi, tapi tentang trust (kepercayaan) dan konsolidasi kekuasaan di tubuh FAM.

Akankah Peter Bertahan? Atau Ini Akhir Era Cklamovski?

Situasi ini membuat posisi Cklamovski kian rentan. Jika ia gagal menjelaskan ucapannya, bukan tak mungkin FAM akan menjadikannya tumbal untuk meredam kegaduhan politik sepak bola ini.

Tapi jika Cklamovski berani membuka lebih banyak bukti dan nama, Malaysia bisa masuk ke dalam pusaran skandal seperti yang menimpa mereka di kasus naturalisasi ilegal sebelumnya.

Ketika Ambisi Berbenturan dengan Tradisi

Kasus ini membuka luka lama sepak bola Asia Tenggara: dilema antara idealisme dan pragmatisme. Malaysia meniru jejak Indonesia dengan jalur cepat naturalisasi, tapi ternyata jalan pintas itu membuka konflik internal baru.

Pertanyaan paling mendasar kini muncul:

Apakah kemenangan layak didapat jika harus mengorbankan integritas dan identitas nasional?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup