Indonesia Jadi Markas FIFA di Asia Tenggara, PSSI Raih Penghargaan Emas FIFA Forward

Host Country Agreement Ditandatangani Usai KTT FIFA 2025 di Miami
skorakhir.com – Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menandatangani Host Country Agreement untuk mendirikan Kantor Pusat FIFA Asia Tenggara dan Asia Timur di Jakarta. Penandatanganan berlangsung di sela-sela KTT Eksekutif FIFA 2025 di Miami, Amerika Serikat.
Langkah bersejarah ini menandai semakin kuatnya posisi Indonesia sebagai episentrum pertumbuhan sepak bola di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara dan Timur.
Langkah Besar Sepak Bola Indonesia
Infantino menyampaikan pujian kepada Erick Thohir dan tim PSSI atas transformasi besar yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Bahkan, Indonesia mendapat FIFA Forward Gold Award, penghargaan emas bergengsi yang diberikan untuk asosiasi anggota yang dianggap paling progresif.
“Indonesia telah membuat langkah besar dalam sepak bola. Saya mengucapkan selamat kepada Erick Thohir dan timnya atas kerja keras luar biasa mereka,” ujar Infantino seperti dikutip dari laman resmi FIFA (18/6/2025).
Program FIFA Forward yang dijalankan di Indonesia telah melahirkan berbagai inisiatif, seperti peluncuran FIFA Arena, FIFA Football for Schools, serta Skema Pengembangan Bakat FIFA. Semua itu menjadi pondasi kuat bagi kemajuan sepak bola Tanah Air.
Kantor FIFA untuk Kawasan: Bukan Sekadar Indonesia
Erick Thohir menjelaskan bahwa kantor ini bukan hanya milik Indonesia, tapi akan melayani 21 negara anggota FIFA di wilayah Asia Tenggara dan Timur Asia.
“Kantor ini adalah pusat untuk Asia Tenggara dan Timur Asia. Itu adalah sesuatu yang selalu diyakini Presiden FIFA: bahwa pertumbuhan sepak bola harus merata, bukan hanya di satu kawasan,” tutur Erick.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan segera meresmikan status hukum kantor ini, memperkuat legitimasi dan operasionalnya sebagai institusi global yang berpijak di Indonesia.
Pusat Pelatihan Nasional dan Infrastruktur Modern
Salah satu pencapaian besar lain dari sinergi PSSI dan FIFA adalah pembangunan Pusat Pelatihan Nasional PSSI, yang didanai dari program FIFA Forward senilai US$ 5,4 juta atau sekitar Rp 88 miliar. Proyek ini juga menggugah pemerintah Indonesia untuk menyuntikkan dukungan finansial tambahan guna mempercepat pembangunan infrastruktur sepak bola modern.
“Tanpa FIFA, kami tidak bisa melakukannya. Dalam dua tahun terakhir, dengan kerja keras FIFA dan federasi kami, kami berhasil menyelesaikan banyak masalah,” kata Erick Thohir menutup.