Dihantam Indonesia & Malaysia, Vietnam Balik Arah: UU Naturalisasi Dipercepat

Vietnam Akhirnya Menyerah pada Kenyataan: Naturalisasi Jadi Jalan

Skorakhir.com – Setelah lama bertahan dengan idealisme membangun tim nasional lewat pembinaan lokal, Vietnam akhirnya tunduk pada tekanan zaman. Kegagalan demi kegagalan, termasuk kekalahan telak dari Indonesia dan Malaysia, membuat Pemerintah Vietnam menerbitkan UU Naturalisasi yang baru.

Undang-undang ini memberikan kemudahan proses kewarganegaraan bagi pemain keturunan Vietnam dan bahkan pemain asing yang telah lama bermain di V.League.

UU baru ini juga dianggap sebagai tonggak perubahan besar dalam paradigma sepak bola Vietnam. Jika dulu mereka bangga menjadi “benteng terakhir Asia Tenggara” dalam hal idealisme lokal, kini mereka ikut arus revolusi sepak bola modern: naturalisasi sebagai senjata utama.

Kombinasi Gila ala Vietnam: Strategi Tiga Jalur Naturalisasi

Menurut pundit senior Vietnam, Quang Huy, ada tiga jalur utama yang akan digunakan untuk memaksimalkan UU Naturalisasi baru ini:

  1. Fokus ke pembinaan pemain muda lokal: Vietnam sadar bahwa regenerasi tetap harus jalan. Pusat pelatihan akan diperluas, dan liga usia muda diperkuat.

  2. Buru pemain diaspora: Pemain keturunan Vietnam yang bermain di Eropa dan Amerika akan diburu lewat tim pencari bakat khusus.

  3. Pintu terbuka bagi pemain asing di V.League: Pemain asing yang telah bermain lebih dari 2 tahun di Vietnam akan diprioritaskan untuk naturalisasi jika menunjukkan komitmen dan kualitas.

“Kita perlu memberikan mereka akses yang lebih cepat ke paspor Vietnam jika ingin bersaing dengan Indonesia atau Malaysia,” tegas Quang Huy dalam wawancaranya bersama Soha.vn.

Kekalahan dari Indonesia Jadi Titik Balik

Kekalahan 1-3 dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang sepenuhnya didominasi oleh pemain keturunan seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Thom Haye, menjadi pukulan telak bagi publik Vietnam.

Ditambah lagi dengan dibantai 0-4 oleh Malaysia, Vietnam seperti dipaksa mengakui bahwa idealisme sepak bola lama mereka sudah tak relevan.

“Kalau hanya mengandalkan pemain lokal, kita akan tertinggal,” ujar Quang Huy. “Sekarang waktunya berubah. Dunia sudah berubah.”

Indonesia dan Malaysia Jadi Pencetus Perubahan?

Vietnam melihat langsung efektivitas naturalisasi di dua negara tetangganya. Indonesia memanfaatkan pemain diaspora yang memiliki darah dan sejarah keluarga, sementara Malaysia — meski akhirnya mendapat skandal besar — berhasil menggunakan pemain asing untuk memperkuat tim secara instan.

Namun, Indonesia tetap dianggap sebagai model legalitas terbaik oleh FIFA karena semua proses dilakukan melalui jalur resmi: keturunan, dokumen lengkap, dan akta hukum.

Vietnam, kini, berambisi menyusul.

Potensi “Perang Naturalisasi” di Asia Tenggara

UU Naturalisasi baru Vietnam bisa menjadi pemicu gelombang “perang naturalisasi” di ASEAN. Negara-negara seperti Thailand, Filipina, dan Singapura kemungkinan besar akan mempercepat proses serupa untuk mengejar Indonesia dan Malaysia.

Namun, seperti yang terjadi pada Malaysia yang dihantam sanksi berat dari FIFA dan AFC akibat manipulasi keturunan, Vietnam pun harus waspada. Jangan sampai “jalan pintas” berubah jadi “jebakan maut”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup