12 Pemain Muda Promosi ke Tim Utama Persija, Mauricio Souza: Mereka Punya Teknik Bagus

Langkah Strategis Persija: Bina, Pantau, dan Orbitkan
Skorakhir.com – Persija Jakarta mengambil langkah progresif dengan mengorbitkan langsung 12 pemain muda dari akademi ke tim senior menjelang bergulirnya Liga 1 2025/2026. Ini menjadi sinyal kuat dari Mauricio Souza bahwa regenerasi dan pengembangan internal menjadi fokus utama di musim baru.
Para pemain tersebut akan mulai bergabung dalam sesi latihan utama dan akan dipantau secara langsung oleh tim kepelatihan. Mereka bukan hanya numpang lewat—jika mampu memenuhi standar pelatih, tempat di tim utama bisa jadi milik mereka.
Siapa Saja Talenta Muda yang Dipromosikan?
Berikut daftar 12 pemain muda yang mendapat promosi ke skuad utama Persija Jakarta:
-
Irham Nadzhofa
-
Muhammad Baihaqi Rifai
-
Muhammad Farhan
-
Muhammad Ikhsan
-
Fabio Azka Irawan
-
Raditya Raharjo
-
M. Ammar Fadzillah
-
Figo Dennis Saputrananto
-
Arlyansyah Abdulmanan
-
Risky Padilah
-
Fafa Sheva
-
Jehan Pahlevi
Beberapa di antaranya sudah punya pengalaman profesional. Arlyansyah Abdulmanan dan Figo Dennis tampil gemilang bersama PSIM Yogyakarta musim lalu dan turut mengantar klub tersebut promosi ke Liga 1.
Mauricio Souza Terkesan, Tapi Belum Putuskan
Mauricio Souza menyambut positif kehadiran pemain muda ini. Pelatih asal Brasil itu memuji teknik dan mentalitas mereka, namun menegaskan bahwa evaluasi akan dilakukan lebih dalam sebelum menentukan siapa yang layak bertahan di skuad utama.
“Pemain muda memiliki teknik yang baik. Namun, saya masih membutuhkan waktu untuk menganalisis lebih detail,” ujar Souza.
Ia menambahkan bahwa regenerasi adalah bagian penting dari fondasi klub, dan kehadiran pemain-pemain ini menunjukkan bahwa Persija tidak hanya membeli, tapi juga membina.
Sinyal Positif untuk Regenerasi Sepak Bola Jakarta
Langkah Persija ini juga menjadi sinyal positif bagi pembinaan usia muda di Tanah Air. Dengan semakin banyaknya pemain akademi yang mendapat tempat di tim senior, jalur profesional bagi pemain muda lokal semakin terbuka.
Bagi Jakmania, ini bukan hanya soal regenerasi, tapi juga kebanggaan—melihat putra-putra dari akademi sendiri bertarung di level tertinggi sepak bola Indonesia.
