Simon Tahamata Saksikan Nobar Kekalahan Indonesia: “Hasil Ini Tidak Bagus”

Kekalahan Telak Jadi Catatan Serius bagi Pemandu Bakat Timnas Indonesia

Skorakhir.com – Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata, tak bisa menyembunyikan kesedihannya setelah menyaksikan kekalahan telak Skuad Garuda dari Jepang. Pada laga pamungkas Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia dihajar Jepang dengan skor 0-6, Selasa (10/6/2025) malam di Stadion Suita, Osaka.

Enam gol dari Samurai Biru dicetak oleh Daichi Kamada (menit 15′ dan 45+6′), Takefusa Kubo (19′), Ryoya Morishita (55′), Shuto Machino (58′), dan Mao Hosoya (80′).

Nobar di GBK, Simon Tahamata Tetap Dukung Meski Gawang Dibobol 6 Kali

Meski tidak menyaksikan langsung dari stadion, Simon Tahamata tetap memberi perhatian penuh dengan ikut serta dalam nonton bareng (nobar) yang digelar di Garuda Store GBK, Senayan, Jakarta. Ia terlihat menyimak jalannya pertandingan bersama Neal Petersen, jurnalis Belanda keturunan Indonesia.

Simon, yang merupakan mantan Direktur Ajax Amsterdam sekaligus legenda sepak bola Belanda, tetap antusias meskipun Timnas Indonesia tampil buruk dan gagal menciptakan peluang berarti sepanjang laga.

Simon: “Skor 6-0, Tidak Baik untuk Timnas Indonesia

Dalam sesi wawancara selepas pertandingan, Simon memberikan tanggapan jujur mengenai performa Garuda.

“Hasil ini tidak bagus,” ucap pria berusia 69 tahun tersebut kepada awak media termasuk skorakhir.com.
“Skor 6-0, tidak baik,” tambahnya.

Pernyataan singkat namun tegas dari Simon Tahamata menunjukkan adanya keprihatinan terhadap kualitas permainan dan organisasi tim, khususnya setelah kekalahan terbesar yang dialami Indonesia di babak ketiga ini.

Evaluasi Menuju Ronde 4: Tantangan yang Semakin Berat

Kekalahan dari Jepang memang menyakitkan, namun Timnas Indonesia tetap berhasil menorehkan sejarah dengan lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ini menjadi yang pertama dalam sejarah timnas dari kawasan ASEAN.

Simon Tahamata, yang bertugas mengawasi dan merekomendasikan talenta diaspora untuk memperkuat tim, diyakini akan memiliki peran lebih krusial ke depannya, mengingat level persaingan di babak berikutnya akan semakin berat.

Waktu untuk Bangkit dan Bersiap

Patrick Kluivert dan jajaran pelatih Timnas Indonesia kini memiliki waktu untuk melakukan evaluasi sebelum kembali tampil di FIFA Matchday September, menghadapi Lebanon dan Kuwait, sebagai bagian dari persiapan menuju ronde keempat pada Oktober 2025.

Kritik dari Simon Tahamata harus menjadi alarm bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dari sisi taktik dan kestabilan pertahanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup