-
Lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024
-
Membawa Indonesia ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Menembus babak gugur Piala Asia 2023 untuk pertama kali
Sayangnya, hubungan Shin dengan para pemain naturalisasi, terutama dari Belanda, kurang harmonis. Kekalahan dari China 1-2 pada Oktober 2024 turut memicu keputusan PSSI memecatnya, sebelum Patrick Kluivert mengambil alih dan membalas kekalahan itu dengan kemenangan 1-0.
Dilema Shin: Siap Melatih atau Fokus Menjadi Pejabat?
Pernyataan Shin soal minatnya melatih China memunculkan pertanyaan. Pasalnya, pada April lalu ia menyatakan ingin rehat setahun untuk belajar sepak bola. Tak lama setelah itu, KFA menunjuknya sebagai wakil presiden federasi, bertugas menangani kerja sama luar negeri.
Mungkinkah Shin akan melepas jabatan prestisius di Korea demi kembali ke pinggir lapangan? Sejarah menunjukkan, Shin selalu memilih tantangan. Dan jika CFA benar-benar menunjuknya, bisa jadi kita akan menyaksikan debut pelatih Korea pertama sepanjang sejarah Timnas China.
Visi Xi Jinping dan Kegagalan Dragon Team
Presiden Xi Jinping sejak 2011 telah mencanangkan tiga tahap revolusi sepak bola:
-
Lolos ke Piala Dunia
-
Menjadi tuan rumah
-
Menjadi juara dunia
Namun, delapan pelatih dalam satu dekade dan kegagalan demi kegagalan membuktikan visi tersebut belum didukung fondasi yang kuat. Jika Shin Tae-yong benar ditunjuk, China tak hanya mendapat pelatih berkualitas, tetapi juga seorang reformis lapangan hijau.