Shin Tae-yong Ungkap Minat Latih Timnas China: Reuni Asia Timur yang Dinanti?

Eks pelatih Timnas Indonesia siap terima tantangan besar usai kegagalan China lolos ke Piala Dunia 2026
skorakhir.com – Shin Tae-yong kembali mengundang sorotan setelah secara terbuka menyatakan minatnya untuk melatih Timnas China, menyusul kekosongan kursi pelatih utama setelah pemecatan Branko Ivankovic. Pria asal Korea Selatan itu menyebut bahwa menangani China adalah “tantangan menarik” dan siap jika dipanggil secara resmi oleh Chinese Football Association (CFA).
China Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Ivankovic Didepak
China mengakhiri Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di posisi juru kunci Grup C, di bawah Indonesia dan Bahrain. Hasil ini menjadi pukulan telak bagi ambisi besar sepak bola China yang sudah dirancang sejak lama.
Branko Ivankovic, pelatih asal Kroasia, didepak CFA tanpa kompensasi. Kegagalannya mengangkat performa tim dan memenuhi visi jangka panjang Presiden Xi Jinping untuk melihat Dragon Team tampil di Piala Dunia menjadi penyebab utama pemecatan.
Shin Tae-yong: “Jika Diundang, Saya Akan Menerimanya”
Dalam wawancara eksklusif dengan media Korea Selatan, News1, pada 17 Juni 2025, Shin menyatakan belum menerima tawaran resmi dari CFA. Namun, dia menegaskan siap mengemban tanggung jawab tersebut:
“Jika diundang, saya akan menerimanya dan yakin akan melakukannya dengan baik. Memimpin tim China jelas merupakan pekerjaan yang sangat menarik,” ujar pelatih berusia 54 tahun itu.
Shin menilai kegagalan sepak bola China selama ini bukan hanya soal pelatih asing atau taktik, melainkan kurangnya pemahaman terhadap kultur dan karakter pemain lokal.
“Pertama, kita perlu memahami negara dan orang-orang China. Pelatih yang hanya mencoba memberikan taktik bagus tidak akan menyelesaikan segalanya,” tambahnya.
Shin Tae-yong dan Kiprah Cemerlang di Asia Tenggara
Shin meninggalkan Timnas Indonesia awal tahun ini dengan catatan mengesankan:
-
Lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024
-
Membawa Indonesia ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Menembus babak gugur Piala Asia 2023 untuk pertama kali
Sayangnya, hubungan Shin dengan para pemain naturalisasi, terutama dari Belanda, kurang harmonis. Kekalahan dari China 1-2 pada Oktober 2024 turut memicu keputusan PSSI memecatnya, sebelum Patrick Kluivert mengambil alih dan membalas kekalahan itu dengan kemenangan 1-0.
Dilema Shin: Siap Melatih atau Fokus Menjadi Pejabat?
Pernyataan Shin soal minatnya melatih China memunculkan pertanyaan. Pasalnya, pada April lalu ia menyatakan ingin rehat setahun untuk belajar sepak bola. Tak lama setelah itu, KFA menunjuknya sebagai wakil presiden federasi, bertugas menangani kerja sama luar negeri.
Mungkinkah Shin akan melepas jabatan prestisius di Korea demi kembali ke pinggir lapangan? Sejarah menunjukkan, Shin selalu memilih tantangan. Dan jika CFA benar-benar menunjuknya, bisa jadi kita akan menyaksikan debut pelatih Korea pertama sepanjang sejarah Timnas China.
Visi Xi Jinping dan Kegagalan Dragon Team
Presiden Xi Jinping sejak 2011 telah mencanangkan tiga tahap revolusi sepak bola:
-
Lolos ke Piala Dunia
-
Menjadi tuan rumah
-
Menjadi juara dunia
Namun, delapan pelatih dalam satu dekade dan kegagalan demi kegagalan membuktikan visi tersebut belum didukung fondasi yang kuat. Jika Shin Tae-yong benar ditunjuk, China tak hanya mendapat pelatih berkualitas, tetapi juga seorang reformis lapangan hijau.






