Sepak Bola Indonesia Era 2000-an: Ketika Konflik Mengalahkan Sepak Bola

Headline, History104 Dilihat

Skorakhir.com – Awal 2000-an seharusnya menjadi titik kebangkitan sepak bola Indonesia pasca penggabungan Galatama dan Perserikatan menjadi Liga Indonesia pada 1994. Sayangnya, justru sebaliknya yang terjadi: konflik internal, kepentingan politik, hingga dualisme kepemimpinan membuat kompetisi berjalan timpang dan menimbulkan trauma panjang bagi pencinta sepak bola tanah air.

Awal Liga Indonesia: Semangat Baru yang Gagal Dijaga

Setelah penggabungan Galatama dan Perserikatan, Liga Indonesia dimulai dengan format profesional yang baru. Antusiasme tinggi, stadion selalu penuh, dan klub-klub daerah seperti Persik Kediri atau PSMS Medan kembali menggeliat.

Namun, di balik semangat itu, ada persoalan struktural yang belum terselesaikan: tata kelola yang buruk, ketergantungan pada dana APBD, dan minimnya infrastruktur modern.

Munculnya Dualisme: Liga Super vs Premier League

Puncak kekacauan terjadi di awal 2010-an saat muncul dua liga berbeda: Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL). Konflik ini bukan hanya soal kompetisi, tapi tentang perebutan kekuasaan di tubuh PSSI, federasi yang seharusnya menjadi penengah.

Selama beberapa musim, dua liga berjalan bersamaan. Klub terbelah, pemain bingung, dan suporter muak. Tak ada kepastian regulasi, banyak pertandingan yang berujung keributan, bahkan sejumlah pemain asing pulang tanpa dibayar.

Konflik PSSI dan Sanksi FIFA

Konflik di tubuh PSSI mencapai titik nadir pada 2015. Pemerintah membekukan federasi karena dianggap gagal mengelola liga, lalu FIFA menjatuhkan sanksi—akibat intervensi politik terhadap federasi.

Imbasnya besar: kompetisi vakum, Timnas Indonesia dilarang ikut kualifikasi Piala Dunia, dan dunia memandang Indonesia sebagai contoh buruk dalam tata kelola sepak bola.

Wajib Baca  Asa Belum Padam! Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Putaran Keempat Piala Dunia 2026 Meski Gagal Taklukkan China

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *