Inter Milan Dekati Nkunku Usai Tawaran untuk Lookman Ditolak Atalanta

Langkah Inter Milan untuk memboyong Ademola Lookman dari Atalanta tampaknya menemui jalan buntu. Tawaran terbaru Nerazzurri senilai 45 juta euro (sekitar Rp 859,8 miliar) ditolak langsung oleh pihak La Dea.
Dengan mentoknya negosiasi, Inter kini mengalihkan perhatian ke pemain Chelsea, Christopher Nkunku, sebagai opsi alternatif untuk memperkuat lini serang.
Nkunku Dianggap Cocok Gantikan Lookman
Menurut laporan Calciomercato, Direktur Inter telah memulai pembicaraan awal dengan perwakilan Nkunku dalam beberapa jam terakhir. Pemain asal Prancis itu dinilai punya gaya bermain serupa dengan Lookman: cepat, kreatif, dan piawai menembus pertahanan lawan.
Namun, meski Chelsea membuka peluang untuk melepas Nkunku dengan harga 40 juta euro (sekitar Rp 764,2 miliar) — lebih rendah dibanding permintaan Atalanta — ada satu kendala utama: gaji tinggi sang pemain.
Masalah Gaji, Tantangan Baru Bagi Inter
Nkunku saat ini menerima bayaran 6,5 juta euro per musim (sekitar Rp 124,1 miliar) di Chelsea. Angka ini jauh di atas gaji yang disepakati Inter dengan Lookman, yaitu 4,5 juta euro per tahun.
Di sisi lain, Atalanta bersikukuh tidak akan melepas Lookman di bawah angka 50 juta euro (sekitar Rp 955,3 miliar). Ini karena mereka harus menyetorkan 10-15% keuntungan penjualan kepada RB Leipzig, sesuai klausul pembelian Lookman pada 2022 lalu.
Jika Inter hanya menawarkan 40 juta euro, keuntungan bersih Atalanta hanya sekitar 28,5 juta euro. Bandingkan dengan 36,5 juta euro jika Lookman dijual di angka 50 juta.
Nkunku Tak Masuk Rencana Chelsea, Peluang Terbuka untuk Inter
Meskipun gaji Nkunku lebih tinggi, peluang Inter untuk mendatangkannya dianggap lebih realistis. Pasalnya, pelatih baru Chelsea, Enzo Maresca, kabarnya tidak memasukkan Nkunku dalam rencana utamanya musim ini.
Nkunku sendiri mulai frustrasi karena kurangnya menit bermain dan dikabarkan siap angkat kaki demi mendapat jam terbang reguler di klub lain.
Head to Head: Nkunku vs Lookman
Secara statistik, Lookman tampil lebih produktif dibanding Nkunku pada musim 2024/25. Menurut data dari Transfermarkt, Lookman sukses mencetak 20 gol, sedangkan Nkunku mengemas 15 gol di semua ajang.
Meski demikian, Inter tetap melihat potensi besar dari Nkunku, terutama karena fleksibilitasnya bermain di berbagai posisi menyerang.
Dengan buntu di jalur Lookman dan peluang terbuka untuk Nkunku, Inter Milan tampaknya harus berhitung ulang. Apakah memilih pemain dengan harga lebih tinggi tapi gaji lebih rendah, atau sebaliknya — pemain dengan banderol lebih murah tapi beban gaji lebih berat?
Waktu akan menjawab langkah mana yang diambil oleh manajemen Nerazzurri di bursa transfer panas ini.






