Guardiola Menangis untuk Gaza, Seluruh Tubuh Saya Sakit

Dunia, Headline, Kultur56 Dilihat

Burung Kecil dan Api Besar

Di tengah tangis Gaza, Guardiola menyampaikan sebuah alegori. Tentang seekor burung kecil yang melawan kebakaran hutan dengan membawa setetes air dari laut. Sia-sia, kata ular. Tapi burung itu menjawab: “Aku hanya melakukan bagianku.”

“Burung itu tahu ia tidak akan memadamkan api, tapi ia menolak untuk tidak berbuat apa-apa,” ucap Guardiola. “Dan mungkin kita semua di ruangan ini, kita semua di dunia ini, bisa jadi burung kecil itu.”

Dari Catalonia hingga Gaza

Ini bukan pertama kali Guardiola bersuara soal ketidakadilan. Ia pernah denda £20.000 karena memakai pita kuning untuk mendukung politisi Catalan yang dipenjara. Ia juga pernah turun ke jalan dalam unjuk rasa kemerdekaan Catalonia pada 2017.

Kini, ia berbicara untuk Gaza. Untuk anak-anak yang bahkan tak tahu mengapa mereka dibom.

Trofi dan Luka: Dua Sisi Guardiola

Selama sembilan tahun di Manchester City, Guardiola mengangkat 18 trofi — prestasi yang mengantarkannya menerima gelar kehormatan dari Universitas Manchester. Namun, hari itu, ia meninggalkan podium dengan satu warisan lain: pesan moral dan luka nurani.

Ia bukan hanya pelatih. Ia adalah suara yang menolak untuk diam.

 

Wajib Baca  Persebaya Gembosi Persib dan Persija: Rachmat Irianto Pulang, Hansamu Yama Menyusul?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *