Inovasi Unik Klub J-League 1 yang Jadi Perbincangan di Jepang
SkorAkhir.com – Di tengah persaingan ketat J-League 1, Yokohama FC tak hanya fokus mengukir prestasi di lapangan hijau. Klub asal kota pelabuhan ini justru menempuh jalan kreatif untuk mendukung program pengembangan pemain mudanya. Lewat inisiatif “Yokohama FC Support Rice”, mereka memproduksi dan menjual beras yang ditanam bersama masyarakat, sekaligus mendanai pembinaan pemain muda.
Beras Yokohama FC: Dari Sawah ke Stadion
10 Persen Hasil Penjualan untuk Pembinaan Pemain Muda
Program Yokohama FC Support Rice bukan sekadar aksi simbolis. Sebanyak 10 persen dari hasil penjualan beras ini dialokasikan khusus untuk mendukung akademi dan program pengembangan pemain muda klub. Langkah ini diluncurkan sejak 2021 berkat kerja sama klub dengan perusahaan grosir beras Mitsuhashi Inc.
Beras ini ditanam di lahan lokal di kawasan Yokohama dengan melibatkan langsung para pemain dan komunitas petani. Hasil panennya kemudian dijual baik secara online maupun secara langsung di NHK Spring Mitsuzawa Football Stadium, kandang Yokohama FC, ketika tim berlaga di hadapan pendukungnya.
Pemain Ikut Turun ke Sawah
Edukasi Gizi dan Kebersamaan
Pada akhir Mei lalu, sejumlah pemain muda Yokohama FC turun langsung ke sawah. Mereka belajar menanam padi bersama petani setempat. Bek berusia 18 tahun, Jui Hata, mengaku senang terlibat dalam proyek ini. “Saya akan senang jika kegiatan ini bisa membuat masyarakat lebih mengenal beras dari Yokohama,” ungkapnya.
Sementara itu, gelandang Takanari Endo (22 tahun) menekankan peran penting nasi dalam mendukung performa atlet. “Makanan sangat penting untuk performa pemain. Saya selalu makan banyak sebelum bertanding, dan nasi jadi menu wajib di setiap waktu makan,” tuturnya.
Keterlibatan pemain dalam proses produksi tak hanya memberi nilai tambah pada produk, tetapi juga mempererat hubungan antara klub, pemain, dan masyarakat.
Harga dan Varian Yokohama FC Support Rice
Dari 300 Gram Hingga 5 Kilogram
Yokohama FC menawarkan produk ini dalam dua ukuran. Kemasan kecil berisi 300 gram hanya dijual saat laga kandang dua kali dalam setahun. Sementara itu, kemasan besar 5 kilogram tersedia secara online dengan harga 6.000 yen atau sekitar Rp 668 ribu. Harga ini sebanding dengan kualitas beras premium yang diproduksi secara lokal.