Son Heung-min Siap Tinggalkan Tottenham? Liga Arab Saudi Menanti Sang Kapten

  • 173 gol

  • 101 assist

  • Dalam 454 pertandingan bersama Spurs

Rekor tersebut menjadikannya salah satu legenda terbesar sepanjang sejarah klub, mengalahkan ekspektasi banyak pihak sejak kedatangannya dari Bayer Leverkusen pada 2015.

Transformasi Spurs di Era Thomas Frank

Manajer baru Thomas Frank yang dikenal sebagai penggemar talenta muda, ingin membangun skuat dengan usia rata-rata lebih rendah. Kedatangan pemain muda seperti Mathys Tel dari Bayern Munich, dan target transfer seperti Bryan Mbeumo, jadi sinyal bahwa era Son mungkin sudah memasuki penghujungnya.

Jika bertahan, peran Son bisa jadi berkurang, terutama dalam menit bermain. Di sisi lain, Liga Arab Saudi menjanjikan gaji fantastis, peran sebagai bintang utama, dan persaingan dengan nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo, N’Golo Kanté, hingga Karim Benzema.

Mengakhiri Karier Sebagai Pemenang?

Jika ini benar-benar perpisahan, maka Son akan meninggalkan Tottenham sebagai pemenang sejati—bukan hanya karena trofi yang ia berikan, tapi karena dedikasi dan cinta yang ia tunjukkan sepanjang kariernya.

Bagi para fans, kepergian Son tentu akan menjadi kehilangan emosional. Namun, dalam sepak bola modern, keputusan tak selalu soal romantisme. Ini juga tentang masa depan klub dan pilihan terbaik bagi semua pihak.

Selamat jalan, Kapten. Warisanmu akan selalu hidup di Tottenham Hotspur Stadium.

Wajib Baca  Rekor Kandang Arab Saudi Buruk, Garuda Bisa Optimistis di Ronde 4

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *