Maresca Rotasi Pemain, FIFA Bisa Bertindak
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca mengambil langkah mengejutkan dengan melakukan rotasi besar-besaran untuk dua laga tersisa melawan Flamengo dan ES Tunis. Pelatih asal Italia itu memilih menurunkan pemain pelapis, bukan skuad inti dengan alasan menjaga kebugaran ditengah cuaca terik Philadelphia yang mencapai 38°C dan padatnya jadwal pertandingan setiap tiga hari sekali.
Namun, keputusan tersebut bertentangan dengan kesepakatan yang dibuat sebelum turnamen. FIFA dan para peserta sepakat bahwa setiap tim wajib menurunkan komposisi terbaik guna menjaga kualitas kompetisi tetap tinggi. Jika melanggar, potensi sanksi dari FIFA bisa mengintai Chelsea.
Sulit Ditegakkan dan Berisiko
Meski aturan tersebut bersifat kesepakatan moral, bukan regulasi hitam di atas putih, tetap saja sorotan terhadap keputusan Maresca tidak bisa dihindari. Pihak FIFA sendiri memang sulit untuk memaksa pelatih menjalankan kesepakatan tersebut, namun jika terbukti sengaja melemahkan skuad, potensi sanksi tetap ada.
28 Pemain Dibawa, Banyak Talenta Muda Ikut
Chelsea membawa total 28 pemain ke Amerika Serikat untuk turnamen ini. Beberapa nama baru yang menarik perhatian antara lain Mike Penders, Gaga Slonina, Mamadou Sarr, Andrey Santos, Dario Essugo, dan Liam Delap. Rotasi yang dilakukan diyakini menjadi cara Maresca memberi menit bermain bagi para pemain muda tersebut untuk mengasah pengalaman di panggung internasional.
Chelsea memang mengincar gelar juara, namun kebijakan rotasi di fase grup Piala Dunia Klub tahun ini bisa menjadi bumerang. Pada satu sisi, menjaga stamina skuad memang sangatlah penting. Tetapi di sisi lain mereka harus tetap mematuhi etika kompetisi agar tak berujung pada sanksi dari FIFA. Waktu akan menjawab, apakah Maresca mempertimbangkan resiko dengan cerdas atau justru hanya menaruh timnya di ujung tanduk.