“Saya punya koneksi antara saya dan Indonesia. Saya lahir di sini. Saya tak sabar mewakili negara saya dan semuanya berjalan bagus,” ujar Emil Audero.
Di usia 28 tahun, Emil berada di puncak performanya dan siap membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah berseragam merah-putih. Ia pun berharap bisa memberi kontribusi maksimal saat dipercaya turun di laga penting melawan China.
3. Dukungan Suporter Jadi Bahan Bakar Semangat
Bagi Emil, laga debut ini semakin spesial karena digelar di SUGBK, stadion terbesar di Indonesia yang selalu penuh energi dari puluhan ribu suporter fanatik. Ia mengaku antusias dan tak sabar tampil di hadapan publik sendiri.
“Kalian semua mendukung kami di stadion, dan itu adalah hal terbaik bagi pemain,” tambahnya.
Penantian Panjang yang Akan Terbayar
Debut Emil Audero bersama Timnas Indonesia bukan hanya soal pergantian pemain di posisi kiper, melainkan juga simbol kembalinya anak bangsa yang memilih untuk membela tanah kelahirannya. Kisahnya menyentuh, penuh makna, dan tentu bisa menjadi energi positif bagi rekan-rekan setim di laga penting kontra China.