Jepang dan Korea Selatan Tetap Dominan, Uzbekistan dan Yordania Cetak Sejarah
Tim-tim langganan seperti Jepang dan Korea Selatan kembali menunjukkan dominasi mereka di kawasan Asia. Jepang kini akan tampil di Piala Dunia untuk kali kedelapan berturut-turut, sejak debut pada tahun 1998. Sementara Korea Selatan akan menjalani partisipasi ke-12 mereka, menjadikan Negeri Ginseng sebagai wakil Asia paling konsisten di ajang ini.
Iran dan Australia juga menambah daftar rutin peserta dari Asia. Iran akan mencatat penampilan ketujuh mereka, sedangkan Australia akan tampil di Piala Dunia untuk keenam kalinya sebagai bagian dari AFC (sebelumnya Oceania).
Namun sorotan utama jatuh kepada Uzbekistan dan Yordania. Keduanya mencetak sejarah sebagai tim debutan Asia di Piala Dunia 2026. Ini adalah momen yang telah lama dinanti, terutama bagi Uzbekistan yang sebelumnya sering gagal di tahap akhir kualifikasi.
Masih Ada Dua Tiket Langsung dan Satu Playoff
Saat ini Asia masih menyisakan dua tiket langsung dan satu tiket tambahan lewat jalur playoff antarkonfederasi.
Dua tiket akan diperebutkan oleh juara dari dua grup yang tersisa di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sementara satu tiket tambahan akan ditentukan melalui playoff melawan tim dari konfederasi lain seperti CONCACAF, CONMEBOL, CAF, dan OFC.
Dengan demikian, Asia berpeluang mengirimkan total sembilan wakil ke Piala Dunia 2026, jumlah terbanyak dalam sejarah keterlibatan benua Asia di turnamen sepak bola terbesar dunia tersebut.
Peta Kekuatan Baru Asia di Level Dunia
Dengan makin banyaknya kuota dan kehadiran negara-negara baru seperti Uzbekistan dan Yordania, peta kekuatan sepak bola Asia di level dunia mulai bergeser. Tidak hanya dikuasai oleh Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Australia, kini lebih banyak negara mulai unjuk gigi dan tampil kompetitif.
Piala Dunia 2026 pun diprediksi akan menjadi panggung penting untuk mengukur sejauh mana kualitas tim-tim Asia dalam bersaing dengan raksasa dari Eropa dan Amerika Selatan.