3. Karim Benzema – 6 Gol
Karim Benzema menunjukkan konsistensinya di Piala Dunia Antarklub, baik bersama Real Madrid maupun Al-Ittihad. Ia pertama kali mencetak gol di ajang ini pada final 2016 saat Madrid menghadapi Kashima Antlers.
Puncak sejarah Benzema di turnamen ini terjadi pada 2023. Ketika membela Al-Ittihad, ia mencetak gol ke gawang Auckland City dan menjadi pemain pertama yang mencetak gol di empat edisi berbeda Piala Dunia Antarklub. Benzema menambah koleksinya saat melawan Al Ahly, hingga total golnya kini mencapai enam. Di usianya yang sudah tak muda lagi, insting gol Benzema tetap menakutkan bagi lawan.
2. Gareth Bale – 6 Gol
Gareth Bale adalah sosok penting dalam dominasi Real Madrid di Piala Dunia Antarklub. Winger asal Wales ini konsisten tampil tajam dan selalu muncul di momen-momen krusial. Salah satu penampilan terbaiknya terjadi di final 2014 saat ia membobol gawang San Lorenzo, mengantar Madrid mengangkat trofi.
Pada edisi 2018, Bale tampil luar biasa hingga diganjar Golden Ball, berkat kontribusi tiga golnya ke gawang Kashima Antlers di semifinal. Total enam gol Bale sepanjang kiprahnya bersama Real Madrid di ajang ini hanya kalah satu dari pencetak gol terbanyak turnamen.
1. Cristiano Ronaldo – 7 Gol
Di puncak daftar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia Antarklub berdiri nama Cristiano Ronaldo. Superstar asal Portugal itu mencetak gol penting saat membawa Manchester United juara di 2008. Namun, performa terbaiknya terjadi bersama Real Madrid.
Ronaldo mengoleksi tujuh gol dalam kariernya di ajang ini. Pada 2016, ia tampil luar biasa dengan hattrick di final melawan Kashima Antlers dan sekaligus menyabet Golden Ball. Rekor Ronaldo ini masih menjadi patokan para striker yang tampil di Piala Dunia Antarklub hingga saat ini.
Piala Dunia Antarklub: Panggung Para Raja Gol
Piala Dunia Antarklub memang selalu menghadirkan drama, kualitas, dan tentu saja gol-gol indah. Meskipun format lama kompetisi ini cukup singkat, para pemain top dunia tetap mampu menunjukkan kualitas mereka dalam jumlah pertandingan yang terbatas.
Kini, dengan format baru 32 tim yang lebih panjang, bukan tidak mungkin rekor-rekor gol ini akan segera dipecahkan. Apalagi sejumlah bintang masih aktif bermain dan siap menambah koleksi gol di edisi-edisi berikutnya.